Rabu, 29 September 2010

SIMULASI YANG SEHARUSNYA TIDAK DIPUBLIKASIKAN

Beberapa tahun belakangan ini sering terdengar pemberitahuan tentang terorisme.Indonesia adalah salah satu negara yang pada saat ini terancam oleh teroris, teroris sudah merajalela di hampir semua negara-negara maju dan berkembang. Bagaimana cara mengatasi terorisme tersebut?.
Pemerintah telah mengatasi dan lebih memperketat di beberapa daerah yang mungkin terjaring oleh teroris, namun sudah beberapa kali juga teroris lolos dari jaringan.
Sekarang ini bukan hanya teroris saja yang merajalela, namun kejahatan-kejahatan yang lebih kejam seperti pembobolan ATM dan BANK-BANK sepeti di padang dan medan beberapa waktu lalu.
Kini simulasi-simulasi lebih sering dilakukan di berbagai daerah. simulasi-simulasi tersebut menggambarkan bagaimana tim meringkus para teroris atau penjahat yang akan melakukan kejahatan di sebuah gedung.
Vidio-vidio simulasi tersebut kini telah disebarluaskan di berbagai media, seperti media televisi. Di vidio tersebut terlihat jelas bagaimana simulasi tersebut dilakukan. Seharusnya simulasi tidak perlu dipublikasikan ke masyarakat, karena jika dilihat dan dipikir pakai akal sehat dengan adanya vidio simulasi tersebut akan membuat para teroris mengetahui bagaimana cara tim tersebut latihan dan mungkin saja dari situlah teroris mengetahui titik lemah aparat keamanan di negara kita.
Beberapa waktu yang lalu saja di beritakan negara amerika saja yang terkenal dengan terorisnya, mereka membuat simulasi atau latihan tempur seperti itu dengan tidak mempublikasikan ke warganya, karena mereka tidak ingin diketahui oleh para teroris yang ada di negaranya. Ada baiknya jika pemerintah kita dan media harus lebih mempertimbangkan lagi untuk mempublikasikan vidio-vidio simulasi tersebut.

ISI BUKU DAPAT MENJADI MASALAH


Dijaman seperti ini banyak sekali buku, teori, dan rumus-rumusan yang membuat orang yang membacanya menjadi bingung dan bertanya-tanya, terkadang kita membaca buku dengan judul/tema yang sama tetapi teori dan rumusannya berbeda. Ada juga buku yang berbeda tetapi teori dan rumusannya sama. maka semakin banyak buku seperti itu semakin pula membingungkan orang yang membacaya.
contohnya saja seperti buku pelajaran fisika dan buku rumusan fisika, sudah jelas diketahui apa akan dicari dengan rumus tersebut, tetapi karena rumusan yang ada di buku pelajaran dan buku rumusan fisika berbeda maka, terjadilah kesalahan dalam perhitungannya. Oleh karena itu untuk lebih jelasnya sebaiknya kita pahami dan menanyakan dengan seseorang atau guru yang lebih mengerti apa permasalahan yang adad di buku tersebut.
Mungkin masalah tersebut juga menjadi salah satu faktor berkurangnya minat baca dan belajar anak jaman sekarang ini. Karena mereka tidak suka dengan sesuatu hal yang menyulitkan dan membingungkan dirinya, semakin mereka merasa sulit semakin pula mereka tidak memahaminya.
Maka jika seperti itu harus ditangani lebih lanjut dengan lebih teliti dalam membuat atau merumuskan buku yang akan disebarluaskan ke masyarakat.