Rabu, 01 Desember 2010

LAGU BAPAK SBY (MENTARI BERSINAR)

Laut Biru Membentang Luas,
Di Batas Suburnya Daratan
Menggenggam Harapan,
Untuk Masa Depan
Tanahku Yang Indah Permai

Di Ujung Timur Mentari Bersinar,
Seberkas Harapan Tanah Tuhan
Jangan Biarkan, Dan Jangan Siakan
Manisnya Kehidupan Di Hadapan

Reff :
Ayo Kawan Langkahkan Kaki
Tegar Dan Yakin Diri,
Janji Tuhan Kita Wujudkan
Impian Jadi Kenyataan

Ho Ho Ho, Ho Ho Ho Ho Ho
Ho Ho Ho, Ho Ho Ho Ho Ho

Ho Ho Ho, Ho Ho Ho Ho Ho
Impian Jadi Kenyataan

Mentari Bersinar (Cipt.SBY)

SUMBER:

Lirik Lagu & Puisi.

@ Mentari Bersinar.


#Menurut saya lagu ini sangat enak didengarkan karena liriknya menyentuh hati.
dan pertama saya mendengarkan lagu ini memang sangat menyejukkan hati.


Senin, 29 November 2010

DAMPAK PENYERAPAN TEKNOLOGI TERHADAP BAHASA INDONESIA

Perkembangan dunia teknologi khususnya komunikasi tentunya telah banyak membantu berjuta-juta penduduk dunia untuk saling terhubung antara yang satu dengan yang lainnya. Bahkan semakin lama, kita dapat berkomunikasi dengan teman, keluarga maupun relasi bisnis kita dengan harga yang murah dan dengan kualitas yang cenderung meningkat.

Namun teknologi ini untuk sebagian orang justru memberikan dampak negatif terhadap kualitas dari hubungan yang mereka jalin. Bagaimana tidak, belakangan ini masyarakat lebih nyaman mengumpulkan teman-teman didunia maya daripada aktif pada kegiatan-kegiatan organisasi riil yang dapat memberikan kualitas hubungan pertemanan yang lebih kongkrit dan intents.

Ambil saja facebook sebagai cotoh kasusnya. Banyak orang yang memiliki ratusan atau bahkan ribuan teman difacebook tapi di dunia nyata, mereka hanya memiliki beberapa orang teman dekat yang menemani keseharian mereka. Inilah salah satu dampak negatif facebook yang sampai sekarang mungkin belum disadari oleh beberapa orang. Mereka telah kehilangan kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online. Padahal jika terjadi suatu hal yang krusial pada kehidupan kita, yang bisa membantu kita bukanlah orang-orang yang kita kenal didunia maya tapi orang-orang yang hidup disekitar kita.

Oleh karena itu, mari kita imbangi kehidupan aktif kita didunia maya dengan menjalin hubungan dan komunikasi yang intents dengan masyarakat yang ada disekitar kita. Dengan demikian kita tidak akan terkotak-kotakkan oleh hubungan yang sempit dan kita tidak akan kehilangan kemampuan berkomunikasi dengan yang lain.

Diakhir artikel ini, saya akan memberikan dua tips ringan untuk memanfaatkan teknologi sehingga kita mendapatkan sebuah kualitas hubungan yang baik dengan teman-teman kita. Berikut adalah tipsnya :

  1. Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk menjalin hubungan yang lebih intents dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah anda kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari teman-teman baru di Facebook, twitter , atau social media yang lain karena kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia maya tidak akan memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau saling mensupport antara satu dan yang lain didunia nyata.
  2. Jika anda ingin mencari teman-teman yang baru didunia maya, carilah komunitas positif yang sering melakukan pertemuan didunia nyata atau biasa dikenal dengan istilah kopdar atau kopi darat. Komunitas seperti inilah yang benar-benar akan mengasah kemampuan komunikasi anda karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita inspirasi dan dukungan yang optimal pada kehidupan anda.


SUMBER : Vikhi Wakhidul Munir

Sabtu, 20 November 2010

GAYA REMAJA SEKARANG

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa gaya hidup anak remaja kini sangat berbeda dengan gaya hidup anak remaja dulu. Kalau dulu, anak remajanya tidak mengenal yang namanya narkoba, komputer, HP, fashion, atau berbagai macam model pakaian. Kini justru sebaliknya. Anak remaja, atau istilah lainnya ABG menjadi seperti itu. Dan menjadi gaya hidup mereka tiap harinya. Maka apa yang pernah dikatakan oleh filsuf Baudrillard beberapa abad lalu memang ada kebenaranya. Menurutnya, gaya hidup manusia jaman kini dibentuk oleh pabrik-pabrik imajinasi seperti fashion, komputer, HP, dll. Bukan oleh nilai-nilai moral yang beberapa dekade lalu mendapat tempat istimewa dalam kehidupan manusia. Karena itu, apa yang telah diwanti-wanti oleh beliau memang tepat, dan benar. Yang mana hal tersebut dapat kita temukan dalam gaya hidup remaja masa kini.

Kini anak remaja lebih senang dengan hal-hal yang serba instan, Hal itu dapat kita lihat dalam bentuk rambut, pakaian, maupun sepatu, dan lebih banyak lagi. Itu dimungkinkan karena kehidupan modern menyediakan berbagai macam kemudahan dalam kehidupan. Manusia tinggal memilih mana yang suka, dan tidak suka, cocok dan tidak cocok. Akibatnya sangat fatal. Budaya asli yang dulu menjadi pedoman budaya masyarakat menjadi terkubur oleh budaya baru yaitu budaya modern yang tidak lain adalah budaya barat. Contoh yang paling praktis adalah kebaya. Pada jaman dulu Kebaya menjadi salah satu pakaian istimewa, favorit di masyarakat kita. Setiap ada upacara besar pun kebaya tidak pernah luput dari mata. Namun seiring dengan berkembangnya jaman yang makin maju, terbuka kebaya lama kelamaan dtinggalkan oleh masyarakat. Dan beralih ke bentuk pakaian-pakaian yang lebih simple, praktis, dan memberi warna tersendiri bagi setiap orang yang menggunakannya.

cara berbicara pun sangat dipengaruhi oleh gaya hidup modern yang tidak lain adalah generalisasi budaya barat itu sendiri. Itu semua adalah sisi positif dari lahirnya budaya maju. Dan sisi-sisi positif gaya hidup modern tersebut tidak terbantahkan lagi. Akan tetapi kita juga jangan lupa bahwa di mana ada sisi positif, maka sisi negatifnya juga pasti ada. Begitu juga dalam hal gaya hidup modern. Gaya hidup modern selain memberi nilai-nilai positif, juga mengakibatkan sisi negatif yang tidak kalah bahayanya.

BUMI ADALAH SAHABAT KITA

Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini, Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai dari lahir, sampai kita dewasa ini. Sudah menempatkan bumi kita yang tercinta bertahun-tahun.Tetapi, berapa banyak kita sudah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi. Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.

Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi, kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bis kita lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.

Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa lebih banyak orang yang menngunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuik berbuat hal kebaikan.

Oleh karena itu, maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga ita semakin senang hidup di Bumi ini.

Rabu, 03 November 2010

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DIKALANGAN REMAJA (PEMAKAIAN BAHASA PROKEM)

Salah satu yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya adalah dengan berkomunikasi. Untuk berkomunikasi dibutuhkan suatu media yaitu bahasa.Manusia tidak mungkin berinteraksi tanpa bahasa. Dalam berbagai bahasa terdapat terdapat berbagai ragam yang memiliki variasi-variasi tertentu.

Remaja adalah salah satu bagian dari masyarakat yang juga menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa yang dipakai remaja dalam berkomunikasi pun bermacam-macam ragamnya, bahasa yang digunakan itu merupakan bahasa yang biasa kita pakai sehari-hari atau campuran antara bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Dari bahasa yang digunakan ini ada sejumlah kosa kata yang dapat dipahami, tetapi ada yang tidak dapat dipahami.

Bahasa yang digunakan remaja sering berubah, hal ini terkait dengan pribadi remaja yang masih labil. Salah satu ragam bahasa yang dipakai oleh remaja adalah bahasa prokem. Bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi ini merupakan bahasa sandi yang digunakan penuturnya sebagai bahasa khusus untuk kalangan mereka. Karena keberadaannya sebagai alat komunikasi yang khusus inilah bahasa prokem banyak digunakan di kalangan remaja. Bahasa ini merupakan jenis variasi bahasa yang terdapat dalam masyarakat sehingga dapat dikaji dengan sosiolinguistik.

a. Pengertian Bahasa Prokem

Bahasa prokem atau slang adalah bahasa sandi yang dipakai dan hanya dimengerti kalangan remaja. Bahasa ini konon berasal dari kalangan preman. Bahasa prokem ini digunakan sebagai sarana komunikasi diantara remaja selama kurun tertentu. Sarana komunikasi ini diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan informasi yang tidak boleh diketahui oleh kelompok usia lain terutama oleh kalangan orang tua. Ragam ini mereka gunakan agar orang dari kelompok lain tidak mengetahui tentang apa yang sedang dibicarakanya. Bahasa prokem ini timbul dan berkembang sesuai dengan latar belakang sosial budaya pemakainya, hal ini merupakan perilaku kebahasaan yang bersifat universal.

Kosakata bahasa prokem remaja sering diambil dari kosakata yang hidup dilingkungan tertentu. Pembentukan kata dan maknanya beragam dan bergantung pada kreativitas pemakainnya. Bahasa prokem berfungsi sebagai ekspresi rasa kebersamaan para pemakainya. Selain itu dengan menggunakan bahasa prokem mereka ingin menyatakan diri sebagai anggota kelompok masyarakat eksklusif.

Ada yang mengatakan bahwa bahasa prokem adalah bahasa yang digunakan untuk mencari dan menunjukkan identitas diri, bahasa yang dapat merahasiakan pembicaraan mereka dari kelompok yang lain.

b. Pemakai Bahasa Prokem

Penganut bahasa pada umumnya ingin mengetahui masalah ini, terutama karena bahasa ini merupakan ragam percakapan tidak resmi yang banyak dipakaisebagai bahasa intern berupa kosa kata bahasa Indonesia pada umumnya. Sebagian besar mengatakan bahwa bahasa ini hanya digunakan para remaja yang suka iseng dan tidak mau berprestasi, bahasa yang tidak komunikatif merupakan gejala modeyang bersifat sementara dan cenderung menghambat upaya pembakuan bahasa Indonesia.

Kalau bahasa prokem ini dianggap mulai timbul dari kaum remaja yang iseng, dari mana masyarakat umum memahami bahasa prokem? Setelah diamati dan diteliti, ternyata bahwa bahasa prokem ini justru mulai digunakan warga masyarakat pada saat munculnya tukang copet, tukang jambret, perampok, pembunuh, dan pekerjaan lain yang menjurus kearah kriminalitas.

Dikatakan bahwa mereka ini yang sering sebagai orang preman-selalu berkomunikasi dengan orang lain yang seprofesi dengan menggunakan sejenis bahasa yang digunakan secara sembunyi-sembunyi. Akibatnya, orang-orang karena alasan tertentu-penjual makanan, minuman, bahkan keperluan hidup lain, atau anggota keluarga-berhubungan dengan orang preman ini (hampir) setiap hari, lama kelamaan secara perlahan-lahan dapat memahami makna istilah-istilah yang digunakan kaum preman ini. Bahasa ini kemudian diserang beberapa orang yang tidak seprofesi, tetapi yang sering bertemu muka dengan mereka ini. Mereka ini antara lain adalah pemuda dan remaja putus sekolah, yang ketika itu dikenal dengan orang dengan nama crossboy. Dari sinilah bahasa prokem mengembangakan sayapnya dan dikenal dengan istilah "Preman".

Kelompok yang kemudian tertarik untuk mempelajarinya adalah para remaja yang masih sekolah, baik disekolah-sekolah lanjutan tingkat pertama, maupun sekolah lanjutan tingkat atas, bahkan ada yang masih duduk dibangku sekolah dasar atau sudah di perguruan tinggi.

c. Wujud Bahasa Prokem

Tidak ada orang yang dapat menjelaskan secara tepat bagaimana wujud bahasa prokem pada waktu timbul pertama. Namun mengingat bahwa nama bahasa ini disebut "bahasa prokem", penulis mengambil kesimpulan bahwa bentuk olahan awal bahasa ini adalah penyisipan-ok-,antara lain seperti yang terlihat pada nama bahasa itu : 'prokeman', lalu mengalami gejala apokot dengan lenyapnya bunyi akhir menjadi prokem. Kalau kita perhatikan kosakata bahasa prokem sampai pertengahan dekade 80, tampak bahwa sebagian kata-katanya diolah dengan memberi sisipan -ok-. Apakah cara ini saja yang digunakan pada saat awal timbulnya, tidaklah dapat dipastikan. Namun dari data tertulis dapat disimpulkan bahwa kosakata yang diolah dengan cara ini merupakan salah satu rumus yang memegang peranan yang sangat penting, melihat besarnya kosakata seperti ini disekitar 30 %.

Di samping penyisipan -ok-, kosakata bahasa prokem pun banyak mengalami gejala metatesis (pembalikan urutan penulisan huruf). Gejala ini sudah dikenal lama sekali ia sudah tampak sekitar 30 tahun yang lalu. Namun yang patut dicatat adalah bahwa pembalikan unsur-unsur kata yang diolah itupun mempunyai beberapa bentuk yang berbeda. Beberapa perbedaan di antaranya masih dapat kita lihat dari kosakata yang tampak dari sejumlah data yang tertulis, seperti dalam kibin'bikin', depek'pendek', maya'ayam', dan baak'asbak.

Para remaja ini cenderung mencampuradukkan segala macam pola kedalam bahasa prokem seolah-olah mau menganggap bahwa segala macam bentuk yang tidak baku merupakan bahasa prokem.

Kosakata suatu bahasa senantiasa mencerminkan keadaan lingkungan, sikap hidup, serta alam pikiran para penuturnya. Sebagian besar kata berhubungan dengan keadaan sekitar dan kehidupan penuturnya sehari-hari. Hal yang sangat berlaku terhadap bahasa prokem ini. Kosakata yang timbul dahulu lebih menjurus kearah dunia hitam: dunia pencuri, pencopet, penodong, dan perampok. Boleh dikatakan bahwa kaum preman sama sekali tidak mau menghiraukan masalah-masalah dan hal-hal di luar lingkungan kehidupan mereka. Sebagian besar kosakata menggambarkan orang-orang serta barang-barang sasaran, tempat, serta lingkungan sasran, dan khalayak serta petugas keamanan yang justru menjadipenghambat dalam melaksanakan kegiatan mereka.

d. Pemakaian Bahasa Prokem di Kalangan Remaja

Kehadiran bahasa prokem itu dapat dianggap wajar karena sesuai dengan tuntutan perkembangan nurani anak usia remaja. Masa pemakainya terbatas pada situasi tidak resmi. Jika mereka berada di luar dari lingkungan kelompoknya bahasa yang digunakan beralih ke bahasa lain yang berlaku di tempat umum itu. Kehadirannya dalam lingkungan bahasa daerah atau bahasa Indonesia sesungguhnya tidak perlu dirisaukan karena bahasa itu masing-masing timbul, dan berkembang sesuai dengan fungsi dan keperluan masing-masing.

Bahasa prokem itu diantaranya ditandai dengan penggunaan kata-kata slang, jargon ,singkatan, dan ungkapan formulaik iklan. Kosakata slang adalah kosa kata yang maknanya perlu dirahasiakan. Kosa kata ini biasanya diletakkan diantara kata dalam bahasa Jakarta (Betawi).

Keaktifan sehari-hari para remaja kita lebih banyak berkaitan dengan kehidupan keluarga, keadaan sekolah dan atau perguruan tinggi, serta masalah-masalah kenakalan remaja. Ini menyiratkan bahwa kosakata yang timbul kemudian mengacu pada hal dan masalah sekitar rumah, pergaulan, pendidikan, dan kenakalan remaja yang terungkap dengan istilah kekerabatan, kata ganti orang, masalah seks, narkotik dan obat-obatan sejenis serta minuman keras. Hal ini sama sekali tidak berarti bahwa semua kosakata kaum preman sama sekali tidak digunakan para pemuda dan remaja, tetapi fungsi suatu benda dalam suatu kelompok, yang bentuknya juga dikenal anggota kelompok lain, tentulah berbeda.

Dari uraian di atas tampak bahwa perbedaan bahasa prokem antara kedua kelompok ini terjadi karena penuturnya berbeda, fungsi dan tujuan pemakaiannyapun berbeda: kaum preman melakukan tindakan kejahatan, para pemuda dan remaja suka bergembira dan bergaul dengan sesamanya. Setelah bahasa prokem ini lebih banyak digunakan para pemuda dan remaja pengertian "bahasa prokem" ini telah berubah atau lebih tepat dikatakan bergeser maknanya.

Bahasa prokem ini tidak lagi disediakan dengan bentuk dan rumus atau kode bahasa itu, melainkan lebih ditonjolkan sebagai bahasa kode atau sandi yang dipakai oleh kelompok tertentu, dalam hal ini para pemuda dan remaja. Setiap kelompok dapat seja memberi inpterperestasi yang berbeda-beda menurut pengertian masing-masing, karena itu dapat kita temukan sejumlah variasi dalam pemakaian kalimat bahasa Indonesia. Inilah yang merupakan salah satu ciri pembeda bahasa prokem kaum preman, pencetus dan pencipta bahasa ini, dengan bahasa prokem kaum pemuda dan remaja saat ini.

e. Contoh-contoh Kosakata Bahasa Prokem

Kata unik dalam bahasa prokem itu diantaranya adalah :

1. Akronim:

selaras ‘semakin laku keras'

Turbo 'turunan bokek'

Manja 'mandi jarang'

Pejabat 'peranakan jawa batak'

Sersan 'serius tapi santai'

2. singkatan huruf awal:

TKW 'tak kenal wanita'

KUHP 'kasih uang habis perkara'

AC 'adengan cinta'

MBA 'memble aja'

3. Pemakaian kata yang huruf awalnya sama dengan huruf awal kata yang

diacu:

Ji SamSoe 'jiwaku sampai surga'

Bentul Filter 'blue flim'

Taksi gelap 'tante girang'

4. Pemakaian kata yang bermajas ironi:

Badak 'kasar'

Bonsai 'orang kerdil'

Gersang 'tidak disungguhi minum'

King 'bapak'

5. Contoh-contoh lain

Bokap : bapak

Bonyok : bapak ibu

Boceng : petugas keamanan

Cuek : tidak acuh

Doku : uang

Doi : pacar

Hebring : sangat hebat

Ngelinting : mengisap ganja

Nyokap : ibu

Telmi 'telat mikir'

ABG 'anak baru gede'

Camer 'calon mertua'

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bahasa prokem banyak digunakan kaum pemuda dan remaja, pada umumnya digunakan penuturannya

untuk berkomunikasi dengan sesama dalam keadaan santai dan berfungsi untuk menjalin keakraban. Bahasa inipun digunakan sebagai identitas keakraban. Bahasainipun digunakan sebagai identitas kelompok hingga ada kemungkinan bahwa kelompok yang berbeda akan menggunakan kosa kata yang berbeda pula. Sebagian besar kata-katanya dibentuk seolah-olah merupakan kata biasa yang digunakan orang dalam percakapan sehari-hari.

Dari pemakaian tampak bahwa keadaaan ini tidak perlu terlalu dirisaukan karena bahasa ini hanya merupakan suatu gejala yang serupa dengan gejala dialek lainnya yang dikenal dengan bahasa Indonesia

SUMBER DATA :

Alwasilah, A. Chaedar. 1985. Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa.

Anwar, Khaidir. 1984. Fungsi dan peranan Bahasa : Sebuah Pengantar. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

http://library.usu.ac.id

www.jurnal-kopertis4.org/file/kopwil4-340.doc

Sabtu, 09 Oktober 2010

PUISI KARANGAN BEBAS

Tidak selamanya bunga melihatkan bagaimana caranya dia tumbuh,
tidak setiap malam bintang menepati janjinya untuk datang,
dan tidak setiap guru dapat memberikan jawaban dari soal-soalnya kemurid-muridnya sendiri.
Karena mereka mempunyai alasan masing-masimg untuk tidak memperlihatkan, menepati, dan memberikan.
Namun mengrtilah walaupun mereka seperti itu, yakinlah mereka mempunyai alasan yang memang baik untuk semuanya, karena setiap bunga, bintang dan seorang guru sekalipun tidak akan mungkin berbohong, karena mereka ada untuk kita semua.
Begitulah seorang sahabat atau teman yang terkadang mereka tidak ingin menceritakan sesuatu masalahnya(mungkin belum tepat saja).
Walau seperti itu tidak selamanya ia memendam semuanya dalam hati.